Friday, October 31, 2008

Gunung Merapi Dimuseumkan di Yogya

YOGYAKARTA, SENIN 27 Oktober 2008 - Museum Gunung Merapi (MGM) di kawasan kaki Gunung Merapi saat ini telah selesai dibangun dan direncanakan awal 2009 sudah dapat beroperasi dan menjadi salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Pembangunan fisik MGM saat ini sudah selesai dan dalam taraf pengisian materi, diharapkan awal 2009 sudah beroperasi dan menjadi tempat tujuan wisata edukatif," kata Bupati Sleman Ibnu Subiyanto, Senin (27/10).

Menurut dia, MGM merupakan tempat yang memberikan edukasi tentang apa dan bagaimana gunung berapi serta bagaimana terjadinya erupsi atau awan panas. "MGM merupakan wadah edukasi yang menginformasikan bagaimana erupsi atau awan panas terjadi pada gunung berapi," katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya informasi yang benar diharapkan terjadinya erupsi Gunung Merapi tidak perlu ditakuti dan dikhawatirkan karena masyarakat telah memahami prosesnya.

"Dengan informasi tersebut masyarakat dapat melakukan antisipasi dini dan tidak terlalu khawatir jika terjadi erupsi Gunung Merapi," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, MGM juga diharapkan dapat menjadi penambah daya tarik wisatawan di kawasan kaki Gunung Merapi sehingga menjadi obyek wisata andalan Sleman.

"Selain itu MGM diharapkan dapat menjadi obyek wisata alternatif di kawasan Gunung Merapi setelah Kaliurang dan Kaliadem yang sudah lebih dulu dikenal wisatawan," katanya.

Ia menambahkan, saat ini yang menjadi kendala untuk menarik wisatawan di MGM adalah belum memadainya infrastruktur terutama jalan di obyek wisata tersebut.

"Kami akan mengupayakan peningkatan kualitas jalan, hanya saja ada sedikit kendala karena dari usulan kami untuk pengaspalan di obyek wisata tersebut ternyata hanya sedikit saja yang bisa dipenuhi," katanya.

Sumber: http://www.kompas.com

Taman Kuliner Condong Catur Potensial Jadi Kawasan Wisata

YOGYAKARTA, MINGGU,19 Oktober 2008 - Daya tarik Taman Kuliner Kabupaten Sleman di Condong Catur, Depok Sleman, terus dikembangkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut, yang menyediakan berbagai warung makanan dan cinderamata.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Kuliner Sleman, Siti Istiqomah, Minggu (19/10), mengatakan, upaya tersebut dilakukan dengan menggelar berbagai kegiatan yang mampu mengundang minat masyarakat untuk datang. "Ada bermacam kegiatan yang dilakukan seperti ’live music’ setiap akhir pekan maupun berbagai kegiatan pameran dan pertunjukan lain seni," katanya.

Taman Kuliner juga terbuka untuk masyarakat umum yang ingin mengadakan kegiatan seperti pesta ulang tahun, syukuran atau seminar. "Kegiatan-kegiatan masyarakat umum tersebut diharapkan juga akan semakin memperkenalkan Taman Kuliner ke masyarakat yang lebih luas," katanya.

Menurut dia, Taman Kuliner juga selalu diperkenalkan kepada para tamu yang berkunjung baik untuk berwisata maupun studi banding ke Sleman sehingga taman tersebut diharapkan dapat semakin dikenal masyarakat luar daerah. "Kami juga meminta para pedagang untuk menghormati pengunjung dengan bersikap ramah dan tidak memukul konsumen dengan harga tinggi saat kunjungan sedang ramai karena ini dapat merusak citra," katanya.

Taman Kuliner Condong Catur, Sleman, yang berlokasi di tepian sungai Gajah Wong Jalan Angga Jaya, Condong Catur, Depok, Sleman, telah diisi oleh banyak pedagang mulai dari pedagang makanan dan hidangan khas, kerajinan dan cinderamata, makanan kemasan, buah dan sampai toko kelontong.

"Taman Kuliner ini memiliki luas 1,5 hektare, yang didisain dengan konsep penggabungan unsur taman serta sarana hiburan dan olahraga dan terdapat berbagi fasilitas resto dengan berbagai menu makanan," katanya.

Sumber: http://www.kompas.com

Thursday, October 9, 2008

Ada Apa Saja di Kampoeng Nglaren ?





Nantikan postingan berikutnya....

Mengejutkan



Sangat Mengejutkan...



Apa yang kita peroleh ketika kita meng- Google sebuah nama NGLAREN ...?

Tidak pernah kusangka sebelumnya bahwa kampungku tercinta "NGLAREN" sudah sangat terkenal di Alam Google.

Coba lihat contoh hasil pencarian di sebuah Search Engine ternama di dunia yaitu Googl
e,
hasilnya seperti ini :



Jangan Bengong aja.
Kenapa Anda tidak mencoba sendiri dengan meng-
Googl
e diri anda sendiri ?

Dari mana anda menemukan situs ini?